PERMASALAHAN
SOSIAL
PENCURIAN
A. Definisi
Pencurian dan perampokan merupakan salah satu
masalah sosial yang dihadapi masyarakat. Jika terjadi pencurian atau
perampokan, masyarakat akan resah dan takut. Masyarakat tidak merasa aman.
Itulah sebabnya mengapa pencurian atau perampokan digolongkan sebagai salah
satu masalah sosial. Masalah sosial menuntut suatu penyelesaian. Jika tidak
dipecahkan atau diselesaikan, masyarakat akan resah, takut dan merasa tidak
aman. Setiap hari kita berhadapan dengan masalah. Contohnya, lupa mengerjakan
PR, terjebak kemacetan, sakit, dijauhi teman-teman, dimarahi orang tua, dan
sebagainya. Masalah apa yang sering kamu hadapi? Ada masalah pribadi (individu)
dan ada juga masalah sosial.
Masalah pribadi adalah masalah-masalah yang dialami dan dihadapi oleh manusia sebagai individu (pribadi). Ketika kamu lupa mengerjakan PR, dimarahi orang tua, dijauhi teman-taman, dan sakit kamu sedang menghadapi masalah pribadi. Orang lain tidak akan dirugikan oleh masalah kamu ini. Lalu apa masalah sosial? Apa bedanya dengan masalah pribadi? Kamu tahu bahwa manusia adalah mahkluk sosial. Manusia tidak bisa hidup seorang diri. Sejak bayi sampai tua manusia membutuhkan orang lain. Untuk bisa makan, berbicara, berjalan, membaca, dan menulis kita diajari orang lain. Ini artinya manusia selalu hidup bersama atau dalam masyarakat.
Suatu hal atau kejadian disebut sebagai masalah
sosial jika semua warga masyarakat lain ikut merasakan pengaruh masalah
tersebut. Kembali ke contoh pencurian yang terjadi di rumah Lani di atas.
Peristiwa pencurian itu merupakan masalah sosial. Tidak hanya keluarga Pak Andi
yang merasakan dampaknya. Masyarakat di lingkungan Lani juga merasakan
pengaruhnya.
B.
Penyebab Pencurian
Penyebab terjadinya kriminalitas - pencurian dan
perampokan - dari aspek sosial - psikologi - adalah faktor endogen dan eksogen.
Faktor endogen adalah dorongan yang terjadi dari dirinya sendiri, seperti sudah
penulis singgung diatas bahwa kebenaran relatif itu relatif bisa menciptakan
suatu sikap untuk mempertahankan pendapatnya - diri - atau egosentris dan
fanatis yang berlebihan. Jika seorang tidak bijaksana dalan menanggapi masalah
yang barang kali menyudutkan dirinya, maka kriminalitas itu bisa saja terjadi
sebagai pelampiasan untuk menunjukan bahwa dialah yang benar. Sementara faktor
eksogen adalah faktor yang tercipta dari luar dirinya, faktor inilah yang bisa
bdikatakan cukup kompleks dan bervariasi. Kesenjangan sosial, kesenjang
ekonomi, ketidankadilan dsb, merupakan contoh penyebab terjadinya tindan kriminal
yang berasal dari luar dirinya.
Pengaruh sosial dari luar dirinya itu misalnya, ajakan teman, tekanan atau ancaman pihak lain, minum-minuman keras dan obat-obatan terlarang yang membuat ia tidak sadar. Pengaruh ekonomi misalnya karena keadaan yang serba kekurangan dalam kebutuhan hidup, seperti halnya kemiskinan akan memaksa seseorang untuk berbuat jahat.
Pengaruh sosial dari luar dirinya itu misalnya, ajakan teman, tekanan atau ancaman pihak lain, minum-minuman keras dan obat-obatan terlarang yang membuat ia tidak sadar. Pengaruh ekonomi misalnya karena keadaan yang serba kekurangan dalam kebutuhan hidup, seperti halnya kemiskinan akan memaksa seseorang untuk berbuat jahat.
C.
Cara Mengatasi
·
Usahakan
jangan berpergian pada malam hari apalagi tengah malam, hal ini berpotensi
terhadap kejahatan perampokan, ataupun pembunuhan.
·
Jika memang harus keluar malam hari, jangan
memilih tempat yang sepi walaupun mungkin itu akan menyingkat waktu. Lebih baik
memilih tempat yang ramai, biarpun lebih jauh tidak masalah.
·
Jangan
pergi sendirian, naluri penjahat akan mencoba melakukan aksinya kepada lawan
yang dianggapnya mampu dia taklukkan dengan mudah, setidaknya jika kita
berpergian lebih dari 1 orang, kemungkinan penjahat tersebut mengurungkan
niatnya.
·
Jika merasa diikuti oleh seseorang, sesegeralah
menuju tempat yang ramai.
·
Berhati2lah kepada orang yang berpura2
menanyakan alamat, pastikan terlebih dahulu bahwa di sekeliling anda terdapat
orang banyak, jika ada yang menanyakan alamat pada tempat yang sepi, lebih baik
anda berhati2.
·
Jangan
melamun di saat dalam perjalanan, hal ini sangat penting karena jika kita tidak
sadar, dan ada yang mengikuti kita, kita tidak akan tahu.
·
Jika di depan anda, ada kendaraan yang anda
kenal, berjarak dekatlah, hal ini akan meminimalkan kemungkinan tindak
kejahatan, karena penjahat juga tidak mau aksi kejahatannya dilihat orang lain.
·
Jika anda
mengantuk dan anda ingin berhenti, pastikan anda berhenti di tempat yang anda
kenal atau setidaknya di tempat yang ramai atau dekat dengan kantor polisi.
·
Jika anda
melihat ada gerombolan orang jauh di depan sana, usahakan jangan sengaja
melewatinya, pilihlah alternatif lain. Biasanya orang banyak akan merasa lebih
berani untuk melakukan kejahatan,
Tidak ada komentar:
Posting Komentar