Jumat, 04 November 2011

permasalahan sosial_pencurian


PERMASALAHAN SOSIAL

PENCURIAN

A.   Definisi

Pencurian dan perampokan merupakan salah satu masalah sosial yang dihadapi masyarakat. Jika terjadi pencurian atau perampokan, masyarakat akan resah dan takut. Masyarakat tidak merasa aman. Itulah sebabnya mengapa pencurian atau perampokan digolongkan sebagai salah satu masalah sosial. Masalah sosial menuntut suatu penyelesaian. Jika tidak dipecahkan atau diselesaikan, masyarakat akan resah, takut dan merasa tidak aman. Setiap hari kita berhadapan dengan masalah. Contohnya, lupa mengerjakan PR, terjebak kemacetan, sakit, dijauhi teman-teman, dimarahi orang tua, dan sebagainya. Masalah apa yang sering kamu hadapi? Ada masalah pribadi (individu) dan ada juga masalah sosial.

            Masalah pribadi adalah masalah-masalah yang dialami dan dihadapi oleh manusia sebagai individu (pribadi). Ketika kamu lupa mengerjakan PR, dimarahi orang tua, dijauhi teman-taman, dan sakit kamu sedang menghadapi masalah pribadi. Orang lain tidak akan dirugikan oleh masalah kamu ini. Lalu apa masalah sosial? Apa bedanya dengan masalah pribadi? Kamu tahu bahwa manusia adalah mahkluk sosial. Manusia tidak bisa hidup seorang diri. Sejak bayi sampai tua manusia membutuhkan orang lain. Untuk bisa makan, berbicara, berjalan, membaca, dan menulis kita diajari orang lain. Ini artinya manusia selalu hidup bersama atau dalam masyarakat.

Suatu hal atau kejadian disebut sebagai masalah sosial jika semua warga masyarakat lain ikut merasakan pengaruh masalah tersebut. Kembali ke contoh pencurian yang terjadi di rumah Lani di atas. Peristiwa pencurian itu merupakan masalah sosial. Tidak hanya keluarga Pak Andi yang merasakan dampaknya. Masyarakat di lingkungan Lani juga merasakan pengaruhnya.





B.   Penyebab Pencurian
Penyebab terjadinya kriminalitas - pencurian dan perampokan - dari aspek sosial - psikologi - adalah faktor endogen dan eksogen. Faktor endogen adalah dorongan yang terjadi dari dirinya sendiri, seperti sudah penulis singgung diatas bahwa kebenaran relatif itu relatif bisa menciptakan suatu sikap untuk mempertahankan pendapatnya - diri - atau egosentris dan fanatis yang berlebihan. Jika seorang tidak bijaksana dalan menanggapi masalah yang barang kali menyudutkan dirinya, maka kriminalitas itu bisa saja terjadi sebagai pelampiasan untuk menunjukan bahwa dialah yang benar. Sementara faktor eksogen adalah faktor yang tercipta dari luar dirinya, faktor inilah yang bisa bdikatakan cukup kompleks dan bervariasi. Kesenjangan sosial, kesenjang ekonomi, ketidankadilan dsb, merupakan contoh penyebab terjadinya tindan kriminal yang berasal dari luar dirinya.

Pengaruh sosial dari luar dirinya itu misalnya, ajakan teman, tekanan atau ancaman pihak lain, minum-minuman keras dan obat-obatan terlarang yang membuat ia tidak sadar. Pengaruh ekonomi misalnya karena keadaan yang serba kekurangan dalam kebutuhan hidup, seperti halnya kemiskinan akan memaksa seseorang untuk berbuat jahat.

C.   Cara Mengatasi
·          Usahakan jangan berpergian pada malam hari apalagi tengah malam, hal ini berpotensi terhadap kejahatan perampokan, ataupun pembunuhan.
·         Jika memang harus keluar malam hari, jangan memilih tempat yang sepi walaupun mungkin itu akan menyingkat waktu. Lebih baik memilih tempat yang ramai, biarpun lebih jauh tidak masalah.
·          Jangan pergi sendirian, naluri penjahat akan mencoba melakukan aksinya kepada lawan yang dianggapnya mampu dia taklukkan dengan mudah, setidaknya jika kita berpergian lebih dari 1 orang, kemungkinan penjahat tersebut mengurungkan niatnya.
·         Jika merasa diikuti oleh seseorang, sesegeralah menuju tempat yang ramai.
·         Berhati2lah kepada orang yang berpura2 menanyakan alamat, pastikan terlebih dahulu bahwa di sekeliling anda terdapat orang banyak, jika ada yang menanyakan alamat pada tempat yang sepi, lebih baik anda berhati2.
·          Jangan melamun di saat dalam perjalanan, hal ini sangat penting karena jika kita tidak sadar, dan ada yang mengikuti kita, kita tidak akan tahu.
·         Jika di depan anda, ada kendaraan yang anda kenal, berjarak dekatlah, hal ini akan meminimalkan kemungkinan tindak kejahatan, karena penjahat juga tidak mau aksi kejahatannya dilihat orang lain.
·          Jika anda mengantuk dan anda ingin berhenti, pastikan anda berhenti di tempat yang anda kenal atau setidaknya di tempat yang ramai atau dekat dengan kantor polisi.
·          Jika anda melihat ada gerombolan orang jauh di depan sana, usahakan jangan sengaja melewatinya, pilihlah alternatif lain. Biasanya orang banyak akan merasa lebih berani untuk melakukan kejahatan,

Tidak ada komentar:

Posting Komentar